Di sudut pantai sebuah kota ada bangunan mewah pondok pesantren yg digunakan utk kegiatan belajar mengajar kyai, santri dan asatidz/dewan qoriin, setiap pagi siang dan malam suatu ketika salah satu ustadz mengajarkan aqidatul awan tentang surga yang jumlahnya selisih lebih banyak dari neraka lalu seperti biasanya sang qori/ustadz memotivasi para santri utk mencari surga dgn giat beribadah secara benar dan ikhlas.
Kemudian sang ustadz dengan suara lantangnya mengatakan kepada santri: SIAPA YG INGIN MASUK SURGA?
Dengan semangat para santri menjawab: saya, saya, saya, pak ustadz!
Kecuali satu santri yg bernama Bustomi hanya diam seribu bahasa dan ustadznya tahu.
Sang ustadz pun mengulangi utk kedua kalinya: SIAPA YG INGIN MASUK SURGA? ANGKAT JARIYA!
Bustomi tidak bergeming. Lalu ustadznya mengulangi lagi utk ketiga kalinya dgn suara yg berapi-api: SIAPA YG INGIN MASUK SURGA BERDIRI..!
Serentak semua santri berdiri, kecuali Bustomi, dia tetap duduk dengan menyibukkan diri membuka dan membaca kitabnya.
Lalu sang ustadz menghampiri santri tersebut seraya bertanya:
Ustadz: Bus, kamu tidak ingin masuk surga?
Santri: ya ingin pak ustadz.
Ustadz: Lho kenapa kamu tidak berdiri?
Santri: Emangnya mau berangkat sekarang ya pak ustadz…?
Ustade lemes keder akhire ngakak … 🤣🤣🤣🤣🤣🤣