Kitab Al-Mustashfa

  • Sabtu, 5 Februari 2022
  • 318 views
Kitab Al-Mustashfa Al-Mustashfa adalah salah satu traktat metodologi hukum Islam karya Al-Ghazali.

Ketika Al-Ghazali mengajar di Madrasah Al-Nidzamiyyah, Baghdad, akademisi sekelas Abu Al-Khatab dan Ibn Aqil, keduanya bermadzhab Hanbali, hadir di kelas.

Saat itu, Al-Ghazali baru berumur 36 tahun, ia seorang syafi’iyyah. Abu Bakr Ibn Al-Arabi ketika menulis Syarkh Asmaillah Al-Husna mengatakan, “Apalah aku ini, hanya percikan kecil dari lautan Al-Ghazali.”

Al-Mustashfa adalah salah satu traktat metodologi hukum Islam karya Al-Ghazali. Kitab ini ditulis setelah ia menjalani tirakat menyendiri (khalwat). Para akademisi berikutnya banyak mengapresiasi karya ini dalam bentuk resume (khulasah), komentar (syarkh), maupun gubahan syair (nadzam).

Selain Ihya Ulumiddin yang dikenal sebagai “kitab suci” para santri di Indonesia setelah Alquran dan Bukhari-Muslim, Al-Mustashfa adalah salah satu karya yang membuat Al-Ghazali abadi, dikenang sampai saat ini meski setelah 10 abad ia meninggalkan dunia ini.

Tidak berlebihan ketika muridnya, Muhammad ibn Yahya mengatakan, “Al-Ghazali adalah Al-Syafi’i kedua.”

Hubungi Kami

Hubungi Kami jika Anda membutuhkan bantuan, atau informasi seputar PPM Al-Hadi, Kami akan dengan senang hati membantu Anda