Madza Fi Sya’ban?

  • Sabtu, 24 Februari 2024
  • 180 views
Madza Fi Sya’ban? Media_PPM_AlHadi_Yogyakarta

Tidak terasa kita sudah berada di pertengahan bulan Sya’ban, setengah bulan sudah kita lalui, lalu bagaimana untuk setengah bulan kedepan? Masih tetap sama dengan setengah bulan yang lalu atau ingin menjadi lebih baik?

Tentu kita semua berharap menjadi insan yang lebih baik kedepannya, dengan knowledge yang kita miliki semoga dapat diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, yuk simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja sih yang ada dibulan Sya’ban dan apa yang menjadi keistimewaan di bulan Sya’ban?


Bulan Sya’ban merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah, bulan ini diapit oleh dua bulan mulia yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Pada bulan ini Rasulullah menganjurkan umatnya untuk melakukan puasa sunnah, karena Rasulullah sendiri melaksanakan puasa sunnah terbanyak pada bulan ini dibanding bulan bulan lain selain bulan Ramadhan.

Di dalam kitab Durrotun Nasihin dijelaskan bahwa lafadz Sya’ban (شعبان ) terdapat lima huruf, yang setiap hurufnya memiliki makna tersendiri, dari makna tersebut terdapat anugerah yang diberikan kepada orang mukmin.
الشين : الشرف و الشفاعة
العين : العزة و الكرامة
الباء : البر
الألف : الألفة
النون : النور


Makna huruf yang ada pada lafadz tersebut akan kembali kepada orang mukmin dengan melaksanakan amal kebaikan dan ibadah di bulan Sya’ban.

Dalam bulan Sya’ban kita sebagai orang Islam juga sangat dianjurkan untuk bersholawat sebanyak-banyaknya kepada Rasulullah SAW, dibulan yang penuh keagungan ini Allah menurunkan banyak kebaikan yang berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksa api neraka).

Peristiwa besar yang terjadi pada bulan Sya’ban pada zaman dahulu diantaranya adalah

  1. Perubahan arah kiblat yang semula menghadap baitul maqdis berubah menghadap ke ka’bah di masjidil haram.
  2. Turunnya ayat perintah untuk bershalawat, pada bulan Sya’ban Allah menurunkan ayat perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW.
  3. Turunnya perintah puasa Ramadhan, perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan ini turun melalui QS.Al-Baqarah ayat 183.

Dalam bulan Sya’ban ada satu malam istimewa yang disebut malam Nisfu Sya’ban, yaitu malam pertengahan di bulan Sya’ban, dimana pada malam itu Allah memberikan anugerah-Nya kepada makhluk-Nya melalui ampunan dan rahmat-Nya. Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar R.A. beliau berkata :

“Lima malam dimana doa di dalamnya tidak akan ditolak, yaitu malam Jum’at, awal malam dari bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Lailatul Qodar, dan malam dua hari raya”.


Malam Nisfu Sya’ban merupakan moment dahsyat yang tepat untuk kita memperbanyak amal kebaikan dengan melakukan dzikir, bersholawat, membaca Alqur’an, serta melakukan kebaikan lainnya.

Amalan malam Nisfu Sya’ban dianjurkan untuk membaca surah Yasin sebanyak 3 kali :
a. Surah Yasin yang pertama dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketaqwaan dan dapat istiqomah kepada Allah SWT.
b. Surah Yasin kedua dibaca untuk memohon diluaskan rizki yang halal dan menolak bala’.
c. Surah Yasin ketiga dibaca untuk memohon ditetapkannya Iman Islam hingga akhir hayat.

Selain membaca Surah Yasin kita juga dianjurkan untuk membaca Istighfar sebanyak 100 kali, membaca Tahmid dan Takbir sebanyak 100 kali, membaca Shalawat Nabi sebanyak 100 kali.


Berdoa secara khusyu’ pada malam ini semata-mata mengharap ridho dari Allah dan meminta apa yang tersirat di dalam hati, karena di malam ini malam yang mustajab untuk dikabulkannya semua doa yang kita panjatkan.


Beberapa ulama memberikan nama lain malam Nisfu Sya’ban dengan nama nama berikut :
Lailatul Mubarokah (Malam yang dibarokahi), Lailatul Qismah Wattakdir (Malam pembagian takdir), Lailatut Takfir (Malam penghapusan dosa), Lailatul Ijabah (Malam diterimanya doa), Lailatul Hayat (Malam kehidupan), Lailatul ‘id Lil Malaikah (Malam hari raya malaikat), Lailatus Syafaat (Malam pertolongan), Lailatul Itqu (Malam kemerdekaan), Lailatul Baraa’ah (Malam pembebasan), Lailatul Jaizah (Malam hadiah).


Demikian yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita ambil hikmah serta pelajarannya. Mohon maaf bila ada kesalahan, see you….

Oleh : Muhammad Akmal Fadhli

Penulis: PPM Alhadi

Admin Pesantren Pelajar dan Mahasiswa Al-Hadi, Arumdalu, Krapyak Wetan, RT 08, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY

Hubungi Kami

Hubungi Kami jika Anda membutuhkan bantuan, atau informasi seputar PPM Al-Hadi, Kami akan dengan senang hati membantu Anda