Media_rihlah_PPM_Alhadi_Yogyakarta
PPM.ALHADI– Perjalanan hari kedua dimulai setelah ziarah ke makam Gus Dur, yang merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam di Indonesia. Pembacaan doa dan ziarah dipimpin oleh Abah Anis selaku pengasuh pondok. Setelah pembacaan doa, seluruh santri menuju dan berkumpul di parkiran bis dengan wajah-wajah ceria dan penuh antusiasme.
Mereka siap untuk melanjutkan perjalanan panjang menuju Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur. Dalam perjalanan, santri melaksanakan sholat Shubuh di jalan, memastikan bahwa ibadah tetap terjaga meskipun sedang dalam perjalanan.
Setibanya di Pantai Klayar, santri disambut dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Pantai Klayar terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan ombak yang menawan. Di sini, santri menikmati sarapan bersama. Setelah sarapan, santri menikmati pemandangan pantai yang indah dan bermain air laut dengan penuh keceriaan sementara yang lain duduk-duduk menikmati keindahan pantai.
Mereka juga berfoto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan ini. Pengasuh pondok, Abah Anis, turut mandi di laut bersama anak-anaknya.
Setelah puas menikmati keindahan Pantai Klayar, perjalanan dilanjutkan menuju Sungai Maron menggunakan mobil yang telah disediakan oleh pihak pengelola wisata. Setibanya di Sungai Maron, santri mengadakan sesi foto bersama di tepi sungai sebelum memulai kegiatan susur sungai. Sungai Maron dikenal dengan pemandangan alamnya yang asri dan menenangkan.
Di sini, santri melakukan susur sungai, sebuah pengalaman yang memberikan kesan mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan perahu yang mengarungi sungai, santri dapat melihat langsung keindahan alam sekitar dan merasakan ketenangan yang jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Susur sungai di Sungai Maron menjadi salah satu highlight dari kegiatan ziarah hari kedua ini. Santri diajak untuk menikmati keindahan alam dari perspektif yang berbeda, yaitu dari atas perahu yang mengarungi sungai. Pemandangan hijau di sepanjang sungai, suara gemericik air, dan udara segar yang dihirup, semuanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Setelah susur sungai, santri beristirahat di perkarangan sungai. Beberapa santri pergi ke warung untuk membeli makanan ringan, sementara yang lain memancing di tepi sungai atau sekadar duduk-duduk menikmati suasana. Mereka menunggu instruksi untuk pulang dari sana menuju parkiran bus.
Menjelang sore, santri membersihkan diri dan melaksanakan sholat jama’ ta’khir di parkiran bus. Perjalanan pulang dimulai dengan suasana yang lebih tenang, namun penuh dengan kenangan indah dari kegiatan ziarah hari itu.
Setibanya kembali di Krapyak Wetan, santri membawa pulang pengalaman spiritual yang berharga dan cerita-cerita menarik untuk dibagikan dengan teman-teman di pondok.
Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua, serta menjadi kenangan indah yang akan selalu diingat oleh seluruh santri. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan dan program Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hadi, kunjungi situs resmi kami.
