OSABA (Orientasi Santri Baru) PPM. Al-Hadi Yogyakarta 2024 Integrasi Akademik; Menyelaraskan Intelektualitas, Kefakihan,  dan Kepedulian Sosial sebagai Mahasantri

  • Kamis, 19 September 2024
  • 159 views
OSABA (Orientasi Santri Baru) PPM. Al-Hadi Yogyakarta 2024 Integrasi Akademik; Menyelaraskan Intelektualitas, Kefakihan,  dan Kepedulian Sosial sebagai Mahasantri Media-PPM-Al-Hadi-Yogyakarta

PPM.ALHADI– OSABA (Orientasi Santri Baru) PPM. Al-Hadi Yogyakarta 2024 dimulai pada Ahad, 8 September 2024. Acara yang diikuti oleh seluruh santri baru PPM. Al-Hadi Yogyakarta ini dibuka oleh lantuan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu peserta, Zainul Arifin. Setelah menyanyikan Indonesia Raya sebagai salah satu rangkaian acara pembukaan, OSABA 2024 yang bertemakan Integrasi Akademik; Menyelaraskan Intelektualitas, Kefakihan,  dan Kepedulian Sosial sebagai Mahasantri resmi dibuka.

Materi pertama, Ke-Al-Hadi-an, disampaikan oleh Pembina Yayasan PesantrenAl-Hadi, Ibu Nyai Umamah Dimyati. Dalam materinya, beliau menceritakan sejarah berdirinya, perkembangan, serta mengenalkan dzurriyyah dan dewan pengajar di PPM. Al-Hadi Yogyakarta.

Anak-anakku, Yayasan Al-Hadi memang baru berdiri pada tahun 2021, tapi perkembangannya luar biasa cepat. Ibu, dengan pengalaman 30 tahun sebagai pengasuh pondok pesantren, selalu mengingatkan kalian untuk membawa niat dan tanggung jawab dari rumah. Tujuan kalian ke sini harus jelas: niatkan untuk ngaji sambil kuliah, bukan sebaliknya. Jangan sampai keliru niat.

Sebagai santri, kalian juga harus selalu husnuzon kepada Allah, berusaha sebaik mungkin, dan tawakkal pada hasil yang Allah tentukan”, nasihat Ibu Nyai kepada para peserta OSABA 2024.

Materi berikutnya adalah motivasi yang bertema “Mahasantri Unggul; Sinergi Akademik, Organisasi, dan Pengabdian”, materi ini disampaikan langsung oleh Pengasuh PPM. Al-Hadi Yogyakarta, Dr. K.H. Anis Mashduqi, Lc., MSI. Dalam penyampaiannya beliau menekankan keseimbangan antara akademik, agama, dan kepedulian sosial yang harus dilakukan oleh para santri.

Abah Anis dalam materinya menyampaikan, “Anak-anakku, Al-Hadi menjunjung tinggi semua ilmu, tapi ilmu agama harus menjadi pondasinya. Menjadi santri itu bukan hanya soal akademik, tapi juga adab dan kepedulian sosial. Percuma IPK 4.0 kalau tidak peduli dengan orang lain. Keberhasilan bukan dari kecerdasan akademik saja, tapi juga dari kecerdasan emosional.

Ingat, hati yang cerdas akan membimbing pikiran menjadi cerdas. Amalkan selalu “al adabu fauqo al’ilmu,” karena keseimbangan itu penting. Seperti kata Imam Syafi’i, “Tinggalkan tempat lahirmu jika ingin menjadi orang yang berilmu dan beradab.”

Pada materi terakhir kegiatan, Lurah PPM Al-Hadi Yogyakarta, Alin Adzkanuha, memberikan sosialisasi terkait peraturan formal pesantren. Ia menyampaikan peraturan yang mencakup jama’ah, akademik, dan keamanan. Dalam penyampaiannya, Alin menekankan, “Aturan dan kenyamanan memang tidak sepatutnya digabungkan. Jadi wajar jika nanti kalian merasa terpaksa dan tidak nyaman dalam menjalankan aturan.”

Lebih lanjut, Alin juga menjelaskan bahwa menjadi mahasantri adalah langkah persiapan menuju kehidupan bermasyarakat. “Peraturan yang berlaku bukan hanya yang tertulis, tapi norma-norma di masyarakat juga mengikat kita,” ujarnya. Hal ini diharapkan membantu para mahasantri untuk lebih siap menghadapi tantangan di luar pesantren.

OSABA 2024 hari pertama berlanjut pada sore harinya, para peserta ditemani pengurus sowan ke ndalem Ibu Nyai Umamah Dimyati untuk silaturrahim dan meminta do’a serta nasihat. Pada kesempatan ini, Ibu Nyai kembali menyampaikan cerita-cerita mengenai sejarah berdirinya Yayasan Al-Hadi secara lebih mendetail.

Beliau juga mengenalkan anak-anak serta menantunya yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Yayasan Pesantren Al-Hadi.

“Anak-anakku, Ibu ingatkan lagi, tujuan kalian di sini harus jelas: beribadah kepada Allah. Ibadah bukan hanya puasa, shalat, atau zakat, tapi segala sesuatu bisa menjadi ibadah tergantung niat kalian. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, taati peraturan, dan selalu tawakal.

Apapun yang kalian usahakan, serahkan hasilnya kepada Allah. Husnuzonlah kepada Allah, karena hanya Dia yang menentukan akhir dari segala usaha kalian.”, pesan Bu Nyai menutup sowan sore itu.

OSABA 2024 hari pertama ditutup dengan do’a dan sesi foto bersama peserta OSABA 2024 dengan Ibu Nyai Umamah Dimyathi. Bagaimana kelanjutan OSABA 2024 di hari berikutnya? Stay tune on our web!!!.

Penulis: PPM Alhadi

Admin Pesantren Pelajar dan Mahasiswa Al-Hadi, Arumdalu, Krapyak Wetan, RT 08, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY

Hubungi Kami

Hubungi Kami jika Anda membutuhkan bantuan, atau informasi seputar PPM Al-Hadi, Kami akan dengan senang hati membantu Anda